Setiap orang punya idola atau tokoh panutan masing-masing. Ada orang yang memilih Bung Hatta sebagai tokoh idolanya, ada pula yang menÂjadikan Michael Jackson sebagai tokoh idolanya. Ada beragam latar belakang profesi tokoh yang dijadikan idola. Bisa jadi ia seorang artis, tokoh politik atau olahÂraÂgawan, seperti peseÂpakÂbola, petinju, dan lain-lain.
Biasanya jika seseorang yang mengidolakan seorang toÂkoh, maka ia akan berÂusaÂha meniru gaya dan tingÂkah laÂku tokoh tersebut. SeseÂorang yang mengidolakan Michael Jackson akan meÂniru gaya tokoh tersebut. Baik cara ia berpakaian, cara ia bernyanyi dan kebiasaan-kebiasaan lainnya. BeÂgitu juga jika mereka yang mengidolakan Lionel MesÂsi atau Cristiano Ronaldo, misalnya, akan meÂniru gaya dan tingkah laku Messi atau Ronaldo.
Kebiasaan memiliki tokoh idola adalah lumrah dalam kehidupan sehari-hari.
Seseorang memilih tokoh idola, karena tokoh tersebut seÂsuai dengan karakternya atau seÂsuai dengan harapan dan ciÂta-citanya. Seseorang yang beÂrÂcita-cita jadi penyanyi akan meÂngiÂdoÂlakan penyanyi sebaÂgai tokoh puÂjaanya. Begitu juga yang berÂcita-cita menjadi atlet, toÂkoh politik, neÂgarawan, dan seÂÂterusÂnya. Akan memiliki toÂkoh idola sesuai fantasi maÂsing-masing.
Dalam lingkungan keluarga biasanya yang jadi contoh dan paÂnutan terdekat adalah ayah atau ibu. Dalam keluarga, anak-anak biasanya akan mencontoh kebiasaan atau perilaku ayah dan ibunya. Jika ayah dan ibuÂnya pemarah dan suka berkaÂta kaÂÂÂsaÂr, maka anak-anakÂnya cenÂdeÂrung juga bersikap demikian. SeÂbaliknya jika kedua orangtua mÂereka bersikap baik, lembut tuÂtur bahasanya, rajin ke maÂsÂjid, maka anak-anak mereÂka juga cendrung bersikap demiÂkian. Tokoh terdekat selanÂjutÂnya yang menjadi panutan adaÂlah, kakak, paman atau bibi serÂta guru di sekolah. Tergantung deÂngan siapa mereka lebih baÂnyak dan intens berinteraksi.
Tokoh-tokoh tersebut biaÂsaÂnya diistilahkan sebagai moÂdel. Model adalah contoh atau paÂnutan yang biasanya akan diÂikuti dan ditiru. Jika kita ingin memÂbuat baju misalnya, maka kita butuh model, contoh atau pÂaÂtron sebagai acuan untuk memÂpermudah membuat baju terÂÂsebut. Jika sudah didapat moÂÂdel yang sesuai, maka tingÂgal meniru dan mengikuti moÂdel tersebut.
Allah SWT paham betul deÂngan kebiasaan manusia terseÂbut. Karena itu Allah menuruÂnÂkan Nabi dan Rasul untuk dijÂaÂdiÂkan contoh, panutan atau moÂÂdel bagi manusia. Banyak seÂkali sikap dan perilaku nabi yang bisa dijadikan contoh bagi manusia. Mulai dari Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW banyak sekali contoh dan pelajaran yang bisa kita petik.
Khusus Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir dan terlengkap yang paling tepat untuk dijadikan contoh. Dalam Al Quran surat 33 ayat 21 dijelasÂkan; “Sesungguhnya telah ada paÂda diri Rasulullah itu suri tauÂladan yang bagimu bagimu yaitu bagi orangyang mengÂhaÂrap rahmat Allah dan kedaÂtaÂngan hari kiamat dan dia baÂnyak menyebut Allah.â€
Nabi Muhammad SAW adaÂlah uswatun hasanah (suri tauÂladan yang baik), contoh paling tepat bagi manusia. Kehidupan beliau sehari-hari, baik dalam keluarga, dalam bermasyarakat maupun sebagai pemimpin, semuanya merupakan contoh yang terbaik bagi manusia. Nabi Muhammad SAW adalah moÂdel terbaik yang pernah ada. Beliau disegani baik oleh kawan maupun lawan, apalagi dalam keluarga sendiri.
Tentu saja menjadikan Nabi MuÂhammad SAW sebagai moÂdel jauh lebih baik dibandingÂkan menjadikan Michael Jackson atau tokoh lainnya. Karena biasanya, meski banyak sisi baik dari para tokoh tersebut, naÂmun juga tak kurang banyaknya sisi buruk dan sisi gelap dari paÂra tokoh tersebut. Silakan tunÂjuk saja tokoh-tokoh yang perÂnah kita idolakan, pasti baÂnyak juÂga sisi gelapnya, di samping sisi baiknya.
Karena itu, mari kita jadikan moÂmentun maulid Nabi MuÂhammad SAW sebagai peÂringaÂtan untuk kembali memÂpelajari dan mendalami kembali sifat-sifat dan karakter beliau untuk dijadikan contoh dan model untuk kita amalkan dalam keÂhidupan sehari-hari. Jika hal itu kita lakukan, Insya Allah kita akan selamat dan nyaman hiÂdup di dunia hingga di akhirat keÂlak. Amin… (*)
Irwan Prayitno
Gubernur Sumbar
Padang Ekspres 30 Januari 2014