«

»

Tampil di Pentas Internasional di Usia Muda

18 Agustus 2015

Irwan Prayitno salah seorang tokoh politik muda yang cukup disegani di skala nasional dan internasional. Sewaktu menduduki jabatan Ketua Komisi VIII Bidang Energi, Sumber Daya Mineral, Riset, Tekhnologi dan Lingkungan Hidup DPR-RI selama lima tahun, sejak tahun 1999, dirinya sudah melanglang buana ke beberapa negara. Rang Kuranji itu diundang sebagai pembicara terkait energi pertambangan dalam berbagai forum internasional. Padahal usianya waktu itu baru 36 tahun.

SWARI ARFAN—Padang

Menduduki Ketua Komisi VIII DPR-RI selama lima tahun, merupakan sebuah prestasi yang membanggakan Irwan Prayitno sebagai putra Minang. Apalagi waktu itu, usianya tergolong masih muda. Ini membuktikan, bahwa sebagai politisi asal Minang, dirinya cukup disegani di parlemen pusat.

Selama menduduki Ketua Komisi VIII DPR-RI waktu itu, Irwan Prayitno sangat menguasai ilmu tentang energi dan pertambangan.  Berkat kemampuannya itu, dirinya diundang sebagai narasumber tentang pertambangan dan energi di berbagai pentas internasional.

 

Tidak terhitung banyaknya. Hingga puluhan kali. Negara yang mengundangnya sebagai pembicara juga tidak tanggung-tanggung. Semuanya negara maju. Seperti, Amerika, Inggris, Jepang, Australia dan Jerman.

Kepada POSMETRO, Senin (17/8) Irwan Prayitno mengatakan, dirinya pernah tampil sebagai narasumber pada kegiatan seminar Houston Energy Dialogue, Houston, tahun 2001 silam. Saat itu, Irwan Prayitno tampil sebagai pembicara menyampaikan makalah berbahasa Inggris yang berjudul, Legislative Role of the Indonsian House of Representatives in Indonesia’s Legal Reform.

Irwan Prayitno juga tampil sebagai pembicara, pada seminar yang berlangsung 4 Mei 2001 di Singapura. Saat itu, Irwan Prayitno menyampaikan makalah berjudul Visions for Indonesian Future, Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS). Irwan Prayitno juga pernah menjadi utusan anggota delegasi Indonesia saat 117th OPEC Konference, Vienna Austria, 26 September 2001.

Selain Amerika Serikat dan Singapura, Irwan Prayitno juga tampil sebagai pembicara pada seminar internasional di kota-kota besar Negara maju lainnya, seperti Fukushima Jepang, New Zealand, Inggris dan Jerman.

 

Di hadapan pemerintah negara-negara maju dan investor Irwan Prayitno bicara tentang pemanfaatan potensi energi panas bumi sebagai upaya kemandirian penyediaan energy. Terutama melalui pembangkit listrik.

Dengan pengalamannya bicara dan tampil di forum internasional, selama menjadi Gubernur Sumbar, 15 Agustus 2010 hingga 15 Agustus 2015, Irwan Prayitno menjemput bola, menarik kembali investor-investor di negara-negara maju tersebut untuk dapat datang ke Sumbar.

 

Selama menjadi Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menjajaki kerjasama di bidang energi dan pertambangan dengan beberapa investor dari beberapa negara, yakni Jepang, Jerman, Amerika Serikat, Turki dan beberapa negara di Benua Eropa lainnya. Irwan Prayitno menyadari, Provinsi Sumbar merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi energi panas bumi yang cukup besar, namun belum tergarap optimal.

Perjuangan Irwan Prayitno tersebut membuahkan hasil. Selama menjabat sebagai Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno berhasil merealisasikan berbagai investasi potensi panas bumi di Sumbar. Sebanyak lima titik potensi panas bumi di Kabupaten Solok Selatan sudah digarap oleh investor Supreme Energy dan Hitay Energy. “Sudah banyak yang terealsiasi. Tahun 2018 sudah mulai produksi,” terangnya.

Di Sumbar terdapat 20 titik potensi panas bumi. Selain di Solok Selatan potensi lainnya terdapat di Kabupaten Pasaman. Sebanyak lima negara, yakni Hungaria, Bulgaria, Qatar, Slovakia dan Finlandia juga tertarik dan antri untuk berinvestasi untuk menggarap energi panas bumi di Sumbar.

Dengan pengalaman dan kelihaian Irwan Prayitno berkomunikasi di dunia internasional, suami dari Nevi Zuairina itu, telah membuka mata dunia, terhadap potensi yang ada Sumbar. Provinsi yang sejak dulunya termasuk dinilai miskin SDM kini menjadi sorotan beberapa negara maju di dunia.

Karena Irwan Prayitno berhasil mengungkap sebuah potensi yang cukup besar di miliki Sumbar. Bahwa Sumbar termasuk salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi energi panas bumi yang cukup besar. (*)

Posmetro Padang, 18 Agustus 2015

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>