«

»

Jaga Warisan Budaya, Pemprov Gelar Festival Pantun

16 Desember 2017

Lomba Karya Tulis Diperpanjang

Padang, Padek—Dinas Kebudayaan Sumbar mengelar Festival Pantun Spontan antar wartawan se-Indonesia dan antar siswa SLTA se-Sumbar. Kegiatan ini digelar untuk memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2018.

“Untuk memikat peserta lomba, panitia menyediakan total hadiah – Rp50juta. Hadiah itu dibagi untuk 6 pemenang di masing-masing kategori,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Taufik Efendi saat launching lomba pantun, di Padang, Jumat (15/12).

Adapun syarat bagi peserta adalah isi pantun berkaitan dengan dunia pers umumnya atau HPN khususnya. Kemudian harus memuat kaidah kaidah pantun (4 baris, 2 sampiran dan 2 isi). Tidak mengandung unsur sara dan politik.

“Seleksi awal dilaksanakan mulai tanggal 15 Desember 2017 hingga 15 Januari 2018. Peserta dapat mengirimkan 10 pantun karya sendiri ke email panitia, dinas_kebudayaan@sumbarprov.go.id,” ungkapnnya.

Pantun yang dikirim bergaya spontan, untuk contohnya dapat dilihat di website, www.pantunirwanprayitno.

com. Ada ribuan pantun yang telah dibuat Gubernur Sumbar Irwan Prayitno spontan. Itu dapat menjadi panduan bagi peserta, bagaimana pantun spontan tersebut.

Pantun itu dikirim ke email panitia, subject/judul email : (PROV/KOTA) (NAMA) 2017. Contohnya; (Sumbar/PADANG) (RONI TANJUNG) 2017. Kemudian, isi email dengan data singkat peserta, dan karya pantun ditambah dengan foto jelang 15 Januari 2018.

Peserta yang lolos seleksi akan diberitahukan lewat email peserta. Pengumuman peserta yang lolos seleksi awal akan diumumkan pada 22 Januari 2018. Yakni 17 peserta untuk kategori wartawan dan 17 peserta untuk kategori lomba pantun spontan tingkat SLTA.

“Peserta yang lolos seleksi akan diundang di final festival pantun spontan yang akan dilaksanakan di Pantai Muaro Lasak. Untuk finalis dari wartawan, biaya transportasi pulang pergi ditanggung masing-masing. Sementara untuk finalis tingkat SLTA biaya transportasi dibantu Rp 100 ribu per orang,” terangnya.

Final festival pantun dalam rangka HPN 2018 dilaksanakan pada 5 Februari 2018, di pentas HPN 2018 di Pantai Muaro Lasak. Di mana 17 orang peserta yang telah lolos seleksi sebelumnya, akan diseleksi oleh dewan juri untuk membuat pantun secara spontan sesuai dengan tema dalam tempo 15 menit.

 

“Dewan juri dari lomba pantun spontan yang diadakan  ini terdiri dari unsur pers, akademisi dan birokrasi. Termasuk juga Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang telah ditetapkan sebagai juri kehormatan, karena kehebatan menghasilkan pantun spontannya telah diakui dunia, dengan rekor MURI yang diperoleh beberapa waktu yang lalu,” ungkapnya.

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno yang ikut hadir saat jumpa pers menambahkan, lomba ini untuk membudayakan pantun di lingkungan masyarakat. “Pantun sebagai sebuah aset dan warisan budaya dunia yang perlu kita jaga dan pelihara. Jadi untuk menjaga budaya ini, kami membuat festival, sehingga tetap masih menjadi suatu kebiasaan di lingkungan masyarakat untuk berpantun,” ucapnya sembari mengajak wartawan se- Indonesia mengikuti festival ini.

Sementara itu, lomba karya jurnalistik mengenai pembangunan Sumatera Barat dalam rangka memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 yang sejatinya ditutup Jumat (15/12) kemarin, diperpanjang hingga Jumat (22/12).

“Alasan kita, memperpanjang karena banyaknya permintaan dari rekan-rekan pers dan ini kami akomodir dan membuka kesempatan bagi semua insan pers di Sumbar agar bisa ikut berpartisipasi dalam lomba,” kata Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumbar, Jasman, kepada Padang Ekspres, Jumat (15/12) melalui telepon genggamnya.

Perpanjangan waktu pendaftaran tersebut juga telah dikoordinasikan dengan dewan juri dan stakeholder terkait karena ada beberapa syarat lomba yang bergeser. “Pada pengumuman awal disebutkan peserta boleh mendaftarkan karya jurnalistik sebanyak-banyaknya. Namun mempertimbangkan efektivitas waktu penilaian, akhirnya syarat itu diubah,” ungkap Jasman.

Dalam perubahan lomba, masing-masing peserta hanya boleh menyertakan maksimal tiga tulisan berupa berita, artikel maupun feature dalam bentuk soft copy dan hard copy dan diserahkan ke sekretariat panitia di humas Sumbar. “Selain itu, karya wajib diterbitkan dalam periode 1 Maret 2016 sampai 22 Desember 2017,” ungkapnya.

Pengumuman pemenang, pada saat ekspose akhir tahun bersama seluruh media. Karya yang dinilai baik akan diterbitkan dalam bentuk buku. “Lomba karya jurnalistik ini, bakal memperebutkan total hadiah Rp 42,5 juta lebih untuk tiga kategori yaitu media cetak, radio dan media online,” tambahnya.

Menurut Jasman selain lomba yang digelar biro humas, masih banyak lomba dan kegiatan lain yang digelar untuk memeriahkan Hari Pers Nasional 2018. ”Hampir semua OPD memiliki kegiatan dan lomba terkait HPN. Kita serius mensukseskan acara nasional insan pers ini,” tambahnya.

Padang Ekspres, 16 Desember 2017

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>