«

»

Hidup di Bawah Naungan Tauhid

5 November 2012

Kehidupan di bawah naungan tauhid merupakan kehidupan yang dilalui oleh generasi pertama di bawah bimbingan Rasulullah SAW. Agar generasi ini dapat merasakan hidup di bawah naungan tauhid sebagaimana era kepemimpinan Rasulullah maka harus dipastikan bahwa kehidupan mereka harus berlandaskan tauhid yang benar sesuai dengan manhaj salafusshalih.

Allah sebagai zat yang tidak ada sesuatupun serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat, Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata. Walaupun demikian Allah dapat dirasakan keberadaannya melalui sifat, nama dan perbuatannya. Menyebut nama dan sifatNya merupakan dzikir yang dianjurkan untuk membacanya, manakala mukjizat para Rasul, peristiwa alam dan penciptaan alam adalah bukti perbuatanNya yang dapat diyakini kebenaranNya.

Landasan tauhid yang benar akan menghasilkan sikap yang jelas dalam penghayatan terhadap sifat-sifat-Nya, asma-Nya, dan af’al-Nya. Sehingga dalam kehidupan senantiasa dilandasi oleh tauhid yang jelas terhadap Allah dari segi asma dan sifat, Rububiyah, Mulkiyah dan Uluhiyah. Pengakuan Allah sebagai Pencipta, Raja dan Tuhan sembahan adalah syarat mencapai hidup yang bahagia.

Kejelasan tauhid itu terangkum dalam kalimat syahadat, “laa ilaaha illaa Allaah”. Dari sini terbentuk hubungan yang murni dan penuh kecintaan kepada Allah. Allah sebagai Rabb dijadikan tempat bergantung. Allah sebagai Raja yang ditaati sepenuhnya dan sebagai Ilah yang disembah. Inilah yang menyebabkan terbentuknya kehidupan yang baik seperti yang diharap oleh rasulullah SAW.

Sumber: Buku Kepribadian Muslim

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>