«

»

Pondok Tahfiz Quran

8 Maret 2019

Pada 23 Februari 2019 lalu saya meresmikan Pondok Tahfiz Quran Haifa Rabbani di Pasaman. Pendiri pondok tahfiz ini adalah perantau yang tengah bermukim di Jepang. Di bulan sebelumnya, pada 23 Januari 2019 saya juga meresmikan Pondok Tahfiz Quran Islamic Center di Pasaman yang didanai perantau.

Kemudian di awal Januari 2019 saya meresmikan Rumah Tahfiz Alquran sekaligus wisuda 42 orang angkatan pertama penghafal Alquran di Nagari Panyalaian Kec. X Koto Kab. Tanah Datar. Dan di awal Februari 2019 saya juga hadir di acara Haflatul Quran Yayasan Adzkia Sumbar yang diikuti oleh lebih 500 orang penghafal Alquran dan yang sudah menyelesaikan bacaan (khatam) Alqurannya.  Pada tahun lalu, 20 Januari 2018 saya turut menghadiri konferensi pers pencanangan gerakan 2000 hafiz Alquran di Bank Nagari Padang. Ini adalah sebagian catatan agenda kegiatan saya terkait peresmian pondok tahfiz Quran dan wisuda para penghafal Alquran.

Alhamdulillah, jika didata lebih lama lagi, saya cukup banyak mendapat undangan untuk menghadiri acara wisuda penghafal Alquran maupun khatam Alquran, serta meresmikan pondok atau rumah tahfiz quran di berbagai daerah di Sumbar. Selain pondok tahfiz Alquran yang melahirkan para penghafal Alquran, sekolah negeri pun juga memiliki program penghafal Alquran. Di SMA 1 Padang saya beberapa kali mengikuti acara wisuda penghafal Alquran. SMA negeri di Padang dan juga berbagai kabupaten/kota semakin banyak yang memiliki program menghafal Alquran bagi siswanya.

Salah satu bentuk dukungan pemda bagi penghafal Alquran adalah kebijakan masuk SMA negeri bisa melalui jalur hafalan Alquran. Jika memenuhi syarat dan tes, mereka yang memiliki hafalan Alquran bisa memasuki SMA negeri.  Bahkan masuk universitas negeri di Sumbar pun bisa melalui jalur hafalan Alquran.

Jika melihat fenomena maraknya gerakan atau animo masyarakat yang ingin anaknya menjadi penghafal Alquran, maka tak heran rumah atau pondok tahfiz Quran bermunculan di Sumbar. Pemda setempat pun turut mendukung keberadaan pondok tahfiz ini karena ikut memenuhi target atau program pemda di bidang keagamaan yaitu munculnya para penghafal Alquran di daerah mereka. Sekaligus memfasilitasi keinginan masyarakat agar anaknya bisa menjadi penghafal Alquran. Dan selaras dengan falsafah hidup masyarakat, “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”.

Hikmah dari menjamurnya rumah tahfiz Alquran adalah, keinginan anak untuk bisa menjadi penghafal Alquran yang didukung orang tuanya, juga diharapkan  bisa memotivasi orang tua semakin gemar membaca Alquran seperti anaknya yang berupaya menghafal Alquran.

Dan bagi orang tua yang anaknya memiliki hafalan Alquran patut bersyukur. Karena anak yang gemar membaca dan menghafal Alquran umumnya memiliki kecerdasan yang bagus dan akhlakul karimah sehingga menyenangkan hati orang tuanya. Selain itu, anak yang menghafal Alquran hidupnya juga banyak mendapat kemudahan. Berbagai testimoni oleh mereka yang membaca dan menghafal Alquran bisa kita cari di internet atau bisa juga didapat dari berbagai komunitas pencinta Alquran. Misalnya komunitas “one day, one juz” dan lainnya.

Dalam sebuah hadis disebutkan: Dari Aisyah r.a Nabi Saw bersabda, “Perumpamaan orang yang membaca Alquran, sementara dia telah menghafalkannya, maka bersama para malaikat yang mulia. Dan perumpamaan yang membaca dalam kondisi berusaha keras (belajar membacanya) maka dia mendapatkan dua pahala”. (HR. Bukhari, 4653, dan Muslim 798).

Sebuah hadis berikut bisa memberi gambaran bagaimana peran anak yang menghafal Alquran bagi kedua orang tuanya. Dari Buraidah r.a, Rasulullah Saw bersabda, “Siapa yang membaca Alquran, belajar dan mengamalkannya, maka dipakaikan pada hari kiamat kepada kedua orang tuanya mahkota dari cahaya, cahayanya seperti pancaran cahaya matahari. Dipakaikan dua gelang untuk orang tuanya di mana tidak dapat dibandingkan dengan dunia seisinya. Keduanya berkata, “Kenapa kita dipakaikan ini? Dikatakan, “Karena kedua anak Anda mengambil Alquran”. (HR. Hakim, 1/756).

Saya mengapresiasi seluruh elemen masyarakat yang telah memunculkan berbagai pondok tahfiz Alquran maupun yang mengikutkan anaknya ke tempat tersebut sehingga semakin banyak bermunculan para penghafal Alquran di Sumbar. Dan juga apresiasi kepada perantau yang telah memberikan bantuan untuk pendirian pondok tahfiz Alquran di Sumbar. Serta apresiasi kepada seluruh pemda dan pihak terkait yang telah mendukung tumbuhnya para penghafal Alquran, baik yang berasal dari pondok tahfiz Alquran maupun yang berasal dari pesantren, sekolah Islam terpadu, sekolah negeri, sekolah swasta dan lainnya.

Semoga bertumbuhnya rumah/pondok tahfiz Alquran dan munculnya para penghafal Alquran juga diikuti dengan semakin meningkatnya kesadaran orang tua maupun masyarakat untuk selalu dekat dengan Alquran. Insya Allah, jika kita selalu dekat dengan Alquran, akan banyak pertolongan dan kemudahan dari Allah Swt yang kita dapatkan. ***

Irwan Prayitno
Gubernur Sumbar

Padang Ekspres, 8 Maret 2019

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>